Beras Rumpun Borneo dan Beras Pangan Humanis akan segera melenggang, hasil produksi Kab. Sanggau

Sanggau Informasi, Pak Paolus Hadi bupati kabupaten Sanggau sangat bangga dengan hasil kerja poktan Kembayan desa Tunggal Bhakti. Karena mengharumkan nama pemerintah daerah Sanggau yang mana untuk mendapat predikat beras organik tidaklah mudah karena harus melewati beberapa persyaratan yang harus di verifikasi. Tapi penuturan dari pihak FAO yang menghadiri peluncuran Beras Rumpun Borneo dan Beras Pangan Humanis mengatakan semua persyaratan untuk memperoleh predikat beras Organik sudah dilakukan, tinggal timingnya saja, mungkin musim depan atau 1-2 tahun kedepan.

Pak bupati yang bernama Peha di Facebook ini mengatakan “Beras organik sudah menjadi beras favorit masyarakat dan berhapat pemerintah pusat, provinsi bisa bersinergi dengan pemerintah daerah. Kantong atau lumbung beras organik akan segera dibangun.

Sedangkan Beras organik adalah beras yang dihasilkan melalui proses budidaya organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Karena proses pembuatan atau budidayanya yang ramah lingkungan, yaitu tidak menggunakan pupuk dan pestisida (racun hama) kimia, maka beras ini disebut sebagai beras organik. Pak Peha mengatakan bahwa bukan hanya pemda Sanggau yang mendukung tapi pihak dari FAO juga mendukung.

Sedangkan FAO adalah singkatan dari kepanjangan Food and Agriculture Organization yang artinya Organisasi Pangan dan Pertanian. FAO didirikan tepat pada tanggal 16 Oktober 1945 dan bermarkas di Roma. FAO adalah salah satu organisasi yang berada di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berkewenangan mengurus berbagai hal yang berhubungan dengan pangan di dunia dan hasil-hasil pertanian.

Usaha-usaha yang telah dilakukan FAO antara lain; memberikan pendidikan bagi masyarakat di Negara-negara anggota dalam bidang pertanian dan pangan; memperbaiki produksi dan distribusi di bidang pertanian; memelihara dan melestarikan keadaan tanah maupun air tanah; dan memberikan bantuan atau kredit untuk meningkatkan hasil pertanian bagi Negara-negara yang membutuhkan, begitulah info dari situs Brainly.co.id

Menurut informasi pak Isnanto pendamping teknis pontan, kelompok tani ini sedang merintis produk beras sehat yang nantinya setelah keluar sertifikat organik baru dinamakan beras organik. Sekarang masih dalam proses sertifikasi dari tim inoface pusat.

Minggu lalu Bupati Poulus Hadi sudah meluncurkan beras sehat tersebut yang dihadiri oleh pejabat dari kab. Kememtan dan Perwakilan FAO Indonesia. Pak Isnanto sebagai pendamping teknis mengatakan “saat ini lagi produksi tapi sedikit, untuk musim tanam kedua ini, akan kami kembangkan lagi. Harapan kami bersama poktan nantinya beras sehat ini bisa menjadi brand leading di kab. Sanggau” begitu imbuhnya.

Comments